Kamis, 31 Maret 2011

Wanita, Jilbab, dan Negara

Zaman sekarang memang zaman edan! Bagaimana tidak? Sekarang dunia ini sudah mengandung jutaan maksiat. Dan seluruh maksiat itu ternyata banyak keluar dari sebuah kotak ajaib bernama TV. Di sana kita banyak melihat pemandangan kaum hawa yang memakai pakaian ”kurang bahan” dan malah ada wanita yang bahkan ”tidak niat berpakaian”.
            ”Wanita adalah tiang negara,”
            Kalimat itu adalah sebuah kata bijak yang pernah saya dengar. Mengapa wanita adalah tiang negara? Jika kita lihat faktanya, sebuah negara sudah seharusnya dipimpin oleh seorang laki-laki. Dan tahukah antum? Godaan paling besar bagi seorang pria adalah wanita! Seorang pria memang gampang menolak sesuatu yang berharga, seperti uang, jabatan, dll. Tetapi, jika seorang pria ditawarkan wanita, maka sangatlah sulit untuk menolaknya.
            Tiada aku meninggalkan suatu fitnah sesudahku lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada godaan wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)
            Apabila suatu negara wanitanya buruk akhlaknya, maka negara itu akan jatuh ke lembah keburukan.
            Makna dari kalimat yang menyatakan bahwa ”wanita adalah tiang negara” itu karena dari tangan seorang wanita-lah (seorang ibu) suatu generasi terbentuk. Dari belaian tangan lembut seorang wanitalah seseorang dapat menjadi baik atau buruk (tentu dengan izin Allah). Allah telah menganugerahkan wanita sesuatu yang tidak dimiliki pria, yaitu kemampuan mendidik, membesarkan, dan merawat seorang anak dengan kasih sayang.
            Sayang, di zaman sekarang kita kehilangan sosok seorang ibu seperti Ibunya Imam Syafi’i yang merawat Syafi’i kecil dengan tekun. Meski dalam keadaan miskin, meski tanpa pendamping hidup, tetapi dari hasil kerja kerasnya-lah pribadi Imam Syafi’i menjadi ulama besar. Begitu juga dengan Shafiyyah, iu dari Imam Ahmad bin Hanbal. Meski telah ditinggal suami, dirinya tetap berjuang keras demi membesarkan anaknya. Dan hasilnya, jadilah pribadi yang mulia seperti Ahmad bin Hanbal.
            Berjibablah demi kehormatanmu!
            Tidak ada satu agama-pun yang paling memuliakan seorang wanita dibandingkan Islam. Zaman sekarang banyak wanita yang ”ditelanjangi” dengan pakaian yang glamour. Padahal Islam telah menjamin kehormatan seorang wanita dengan menutup auratnya. Menutup aurat=menjaga kehormatan. Menutup aurat hukumnya wajib. Iya, kan?
            Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” (Q.S an-Nuur: 31)

            Bacalah ayat itu, dan renungkanlah wahai para wanita!
            Allah telah memerintahkan para wanita untuk menutupkan kain kerudungnya hingga ke dada. Itulah jilbab yang sebenarnya. Bukan ”jilbab gaul” yang hanya asal pakai saja. Jilbab yang bernar adalah pakaian yang tidak menampakkan lekuk tubuh. jilbab yang sebenarnya adalah jilbab yang tidak memperlihatkan bentuk tubuh seorang wanita. Bukan jilbab yang hanya menutupi kepala tapi tidak menutupi bagian tubuh lainnya sehingga terlihat bentuk tubuhnya.
            Penutup
            Sungguh, Allah telah memilihkan bagi para wanita pakaian sebaik-baiknya pakaian. Sudah seharusnya para wanita bangga dengan memakai pakaian yang telah dipilihkan oleh Allah. Jangan sampai para wanita lebih bangga dengan pakaian yang mengundang adzab dari Allah. Banggalah seorang wanita yang memakai pakaian yang telah disebut sebagai pakaian kehormatan. Jangan sampai kehormatan para wanita tercabik-cabik oleh pakaian yang dipilihkan oleh nafsu.

Wallahu a’lam


sebaik - baik sholat wanita

Imam Nawawi dalam syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa sholat kaum wanita dirumahnya meskipun sendirian itu lebih baik daripada sholat mereka dimasjid meskipun berjamaah.
Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat berikut:


عَنْ أُمِّ حُمَيْدٍ امْرَأَةِ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهَا جَاءَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلَاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلَاةَ مَعِي وَصَلَاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلَاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلَاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلَاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلَاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِي

“Dari Ummu Humaid istri Abu Humaid as-Sa’idi ia datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku senang sholat bersamamu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku tahu bahwa engkau senang sholat bersamaku tetapi shalatmu di ruang khusus dirumahmu lebih utama daripada shalatmu di kamarmu. Dan shalatmu di kamarmu lebih utama daripada shalatmu diruang terbuka di rumahmu.dan shalatmu di rumahmu lebih utama daripada shalatmu di masjid kaummu dan shalatmu di masjid kaummu lebih utama daripada shalatmu di masiidku.” (HR. Ahmad No 26550, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih keduanya; dihasankan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin AI-AIbani di dalam Jilbab Mar’ah Muslimah, hal. I55)



Mengomentari hadits di atas, Syaikh Albani hafidhahullah berkata: Hadits tersebut tidak bertentangan dengan hadits riwayat Imam Muslim yang berbunyi: “Shalat di masjidku lebih utama seribu shalat dibandingkan dengan shalat di masjid-masjid yang lainnya.” Hadits ini tidak menafikan bahwa shalat-shalat mereka (para wanita) di rumahnya lebih utama bagi mereka, sebagaimana tidak dinafikannya pula keutamaan shalat sunnah di rumah bagi laki-laki dibandingkan dengan jika dilakukan di masjid. Akan tetapi jika dia (laki-laki) shalat di salah satu masjid yang tiga (Mekah, Madinah dan Aqsha), maka mereka mendapat keutamaan-keutamaan dan kekhususan-kekhususan• Demikian pula halnya bagi wanita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صَلَاةُ الْمَرْأَةِ فِي بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلَاتِهَا فِي حُجْرَتِهَا وَصَلَاتُهَا فِي مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلَاتِهَا فِي بَيْتِهَا

“Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat dikamarnya. Dan shalatnya diruang khusus dalam rumahnya lebih utama daripada shalatnya di rumahnya”. (HR. Muslim No 570 dan Abu Dawud, hadits no. 566 dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani)


Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ

Sebaik-baik masjid bagi wanita adalah di dalam rumah-rumah mereka. (HR. Ahmad (6/301), Ibnu Khuzaimah (3/92) dan Baihaqi)
Dari riwayat-riwayat di atas, para ulama mengambil istimbath (kesimpulan) hukum bahwa shalat wanita di dalam rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid. (Lihat Syeikh Mustafa Al-Adawi di dalam kitab Ahkamu An-Nisa hal. 299, Imam Nawawi Syarh Muslim 2/73, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Imam Syaukani dalam Nailul Authar, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Majmu’atu Durusil Fatawa)

Rabu, 30 Maret 2011

10 Wasiat Rasulullah SAW Kepada Putrinya


Ukhtifillah…tahukah anti…bahwa  sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah. Dan “perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai sholat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami.” (HR.Ibnu Hibban dari Abu Hurairah ra.)
Rasulullah SAW berwasiat kepada putrinya Fatimah Az Zahra binti Rasulullah. Ada sepuluh wasiat yang Rasulullah berikan kepada putrinya yaitu :
1. Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu.
2. Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
3. Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.

5. Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
8. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.
Ukhtifillah…semoga kita menjadi wanita sholihah yang diridukan surga…aamiinn…

muslimah shalihah

Muslimah itu anugerah terindah dunia..
Dia lembut, tapi tak lemah..
Mempesona, tapi tetap bersahaja..
Dia mengerti bagaimana menjaga tingkah laku dan kemuliaannya..
Itulah yang membuatnya istimewa dibanding wanita lainnya..
Ilmu telah mengangkatnya menjadi permata terindah dunia..
akhwat
Muslimah cantik..
Melukis kekuatan lewat setiap masalahnya..
Ia mampu tersenyum disaat tertekan..
Ia dapat tertawa disaat hati menangis..
Peduli terhadap sekitar..
Mempesona karena memaafkan..
Mengasihi tanpa pamrih..
dan bertambah kuat dalam do’a dan pengharapan..
akhwat
Muslimah shalihah…
Seumpama kuntuman mawar surga,
anggun dibalik perisai ketegasan,
cantik dalam balutan rasa malu,
berbinar dalam tunduknya pandangan mata..
Ia lembut meskipun tangguh..
Ia mempesona meski tak tersentuh..
Ia serahkan jiwa dan raganya kepada Rabb-nya,
dan suatu saat nanti, kepada hati seorang muslim shalih yang diridhoi Allah..
Insya Allah.. :)

cantiknya muslimah

ki10
Awalnya aku tidak percaya diri
Dengan pakaian yang tertutup rapi
Kawan-kawan berkata aku tidak trendy
Tapi abi berkata aku cantik, begitu pun ummi
Wahai kawan yang bermimpi sanjungan
Cantik bukan berarti buka-bukaan
Cantik bukan berarti selalu berdandan
Dan cantik bukan berarti seorang pujaan
Kuulurkan jilbabku hingga terasa damai hatiku
Kulonggarkan pakaianku sehingga tertutup bentuk tubuhku
Kulakukan semua itu demi cintaku pada Rabb-ku
Dan ku berbisik dalam hatiku,
semoga engkau bahagia melihatku
Andai semua orang memahami
Cantik lahir bukanlah ukuran
Tapi cantik hati memikat semua orang
Dan yang utama berbudi pekerti
Seperti yang Rasul contohkan
Mari bersama membina diri
Menjadi seorang muslimah sejati
S

kenapa harus wanita sholihah

Bismillah..
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang kalau berbicara ditundukkan pandangannya.. Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya.. Bersama dengan siapapun selama mendatangkan manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu, aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang bening dan jernih dari mereka telah membuat mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih utuh dari wanita di manapun..
Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan, yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis? bagaimana mereka punya pengalaman untuk menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga. Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan seseorang untuk memiliki kekuatan untuk berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu juga karena-Nya… Itulah yang membedakan mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci.. hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda… Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..
Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus mereka?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya, dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya mereka sambil berdiskusi yang tak penting. Bagaimana mereka merawat diri mereka? bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?
Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya, meski materi tak mencukupi mereka, mereka menjadi orang yang paling rela menerima pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau khawatirkan jika mereka telah memiliki semua kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman. Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi seorang pembelajar, mereka tidak gampang menyerah jika harus terbentur dengan kondisi akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan. Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan, untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus bertanya.. mengapa harus mereka?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua keindahan tentang mereka, takkan mampu kau pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa, dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama dengan para syuhada sang penghuni surga… Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya indah lisannya.. namun juga menggetarkan lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya.. Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?
Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada perjuangan…

ciri wanita sholikhah

Mari hayati pesanan isteri ‘Auf bin Muhlim Ashaibani kepada puterinya ketika hendak bernikah dengan al Haris bin Amr, raja negeri Kandah. Sewaktu utusan diraja hendak membawa pengantin untuk disampaikan kepada raja, ibunya berwasiat kepada anak perempuannya :
“Wahai anakku! Kalaulah wasiat ini untuk kesempurnaan adabmu, aku percaya kau telah mewarisi segala-galanya, tetapi ia sebagai peringatan untuk yang lalai dan pedoman kepada yang berakal.
Andai kata wanita tidak memerlukan suami kerana berasa cukup dengan kedua ibu bapanya, tentu ibumu adalah orang yang paling berasa cukup tanpa suami. Tetapi wanita diciptakan untuk lelaki dan lelaki diciptakan untuk mereka.
Wahai puteriku, Sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu untuk berpindah kepada seorang lelaki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Kerana itu, jadilah ‘budak’ wanita baginya, tentu dia juga akan menjadi ‘budak’ bagimu serta menjadi pendampingmu yang setia.
Peliharalah sepuluh sifat ini terhadapnya, tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu.
Pertama dan kedua, berkhidmat dengan rasa puas serta taat dengan baik kepadanya.
Ketiga dan keempat, memerhatikan tempat pandangan matanya dan bau yang diciumnya. Jangan sampai matanya memandang yang buruk daripadamu dan jangan sampai dia mencium kecuali yang harum daripadamu.
Kelima dan keenam, memerhatikan waktu tidur dan waktu makannya, kerana lapar yang berlarutan dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan rasa marah.
Ketujuh dan kelapan, menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Perkara pokok dalam masalah harta adalah membuat anggaran dan perkara pokok dalam keluarga adalah pengurusan yang baik.
Kesembilan dan kesepuluh, jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahsianya. Apabila kamu tidak mentaati perintahnya, bererti kamu melukai hatinya. Apabila kamu membuka rahsianya kamu tidak akan aman daripada pengkhianatannya.
Kemudian janganlah kamu bergembira di hadapannya ketika dia bersedih atau bersedih di hadapannya ketika dia bergembira. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu dia akan sangat memuliakanmu.
Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dengannya, tentu dia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.
Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan dapat apa yang kamu inginkan sehingga kamu mendahulukan keredaannya daripada keredaanmu, dan mendahulukan kesenangannya daripada kesenanganmu, baik dalam hal yang kamu sukai atau yang kamu benci dan Allah akan memberkatimu.”
Nasihat di atas seharusnya diterima dengan beberapa asas penting:
Suami yang dicari adalah suami yang beriman lagi taat kepada perintah Allah.
Ketaatan kepada suami adalah wajib dengan syarat beliau tidak melakukan perkara yang bertentangan dengan syariat Allah.
Begitulah hukum Allah, di sana sentiasa ada ‘dua bahagian muka syiling’. Kalau diperhati setiap nasihat di atas, perbuatan kita yang positif akan menghasilkan reaksi dan tindak balas positif juga dengan izin Allah.
Saya sering mengingatkan diri sendiri dan semua bahawa kitai dari muda hingga sekarang dan masih sangat mempercayai bahawa: “Kita hanya boleh mengubah diri sendiri. Percayalah apabila kita berubah, persekitaran dan orang di sekeliling juga akan berubah secara positif. [http://abuhumaira.blogspot.com]

Senin, 28 Maret 2011

wanita...

Maukah kau kuberitahu tentang suatu hal?

Yang seringkali tak muncul ke permukaan,
yang hampir tak pernah diungkapkan di forum-forum ilmiah,
yang sering dianggap tak penting sedangkan banyak orang membutuhkannya,
yang mungkin membuat orang berfikir berulang kali untuk membahasnya,
karena merasa tak ingin tinggi hati ataupun merasa tak ingin direndahkan dengan memaknai keberadaannya?

Ianya adalah : Wanita.



Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.
Kadang wanita terlihat manja, banyak maunya,
atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah,
wanita masih tetap berdiri tegar meski pria telah menghantamnya dengan banyak rasa sakit yang mendera.
Wanita masih tetap seperti orang yang sama,
ketika pria berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa.
Meski wanita terlihat tidak peduli, meski wanita terlihat mengacuhkan,
tapi percayalah jauh dilubuk hatinya, wanita punya sejuta doa untuk pria.

Karena wanita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.

Wanita memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati wanita untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan menakdirkan wanita sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya.




♥ Dari teman sejati.... ♥

Minggu, 27 Maret 2011

Muslimah Berprestasi

Sosok Perempuan…
            Perbincangan tentang perempuan ibarat mata air yang tidak pernah kering, dan selalu menarik untuk di bahas. Banyak stigma negatif yang dilekatkan padanya. Perempuan sering dianggap sebagai manusia yang lemah, di remehkan dan di tindas. Bahkan di tuding sebagai penggoda laki-laki. Di tengah tudingan dan stigma tadi, tidak sedikit perempuan yang kebingungan mencari jati dirinya.
            Tawaran sosok perempuanpun datang silih berganti. Nah siapakah sebenarnya perempuan itu? Seperti apakah sosok perempuan sejati? Dan apa perannya dalam kehidupan?
Potensi Sukses Setiap muslimah
            Islam telah menggariskan tentang siapa perempuan,dan apa peran yang harus di jalaninya. Sebagaimana halnya dengan laki-laki,perempuan adalah makhluk ciptaan Allah. Untuk menjalani kehidupannya, Allah membekali perempuan dengan seperangkat potensi kehidupan yang terdiri dari naluri-naluri, kebutuhan jasmani dan akal.
            Dengan akalnya perempuan mampu memahami petunjuk dari Allah SWT dalam Alquran dan As-sunah. Dengan petunjuk dari Allah SWT, seorang muslimah mampu memecahkan masalah-masalah kehidupannya dengan baik dan terarah. Keimanannya kepada allah telah mendorongnya menjadikan aturan-aturan allah sebagai metode yang benar dan tepat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jasmaninya dan memuaskan naluri-nalurinya. Baik naluri beragama, naluri mempertahankan diri maupun naluri untuk melanjutkan keturunan.
            Oleh karena itu, agar seorang muslimah mampu meraih potensi dalam hidupnya Ia harus memiliki dorongan yang kuat untuk hidup yang lebih  baik.  Ia  harus memiliki  kesungguhan  untuk menggali dan mengembangkan kemampuan diri. Ia juga harus memiliki daya tahan untuk tidak mudah putus asa apalagi menyerah pada keadaan.
Muslimah Berprestasi
            Lalu seperti apakah muslimah berprestasi? Muslimah berprestasi adalah mereka yang mampu melaksakan dengan ikhlas dan sempurna peran-peran yang di tetapkan Allah. Atas dirinya di dunia dan siap mempertanggung jawabkannya di akhirat kelak. Dengan pandangan inilah seorang muslimah akan meraih prestasi-prestasi terbaik dalam kehidupannya di hadapan tuhan kelak.
Prestasi Utama Muslimah
            Islam telah menempatkan perempuan pada dua peran penting dan strategis. Pertama sebagai ibu bagi generasi masa depan, dan sebagai pengelola Rumah Tangga suaminya. Melalui sabdanya Rasulullah Muhammad SAW telah menempatkan peran keibuan dan pengelola rumah tangga sebagai peran utama kaum wanita. “Seorang Wanita adalah pengurus rumah tangga suaminya dan anak-anaknya,dan ia akan diminta pertanggung jawaban atas kepengurusannya.” ( H.R Muslim).
            Dengan demikian, islam telah menjadikan ibu dan pengelola rumah tangga yang berkualitas tinggi sebagai prestasi utama yang harus dicapai oleh seorang muslimah dalam hidupnya.
Menjadi Ibu Berkualitas
            Sebagai ibu,Seorang muslimah memiliki tanggung jawab yang harus ia tunaikan terhadap anak-anaknya, seperti memelihara kandungan, melahirkan, menyusui, merawat dan menstimulir perkembangan bayi dan mengajari anak-anaknya.
Memiliki Kecerdasan Spiritual
Muslimah    berkualitas    adalah    ibu    yang memiliki kecerdasan spiritual, yang menyadari hubungan dirinya dengan Allah. Ia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya diciptakan oleh allah untuk memerankan diri sebagai ibu terbaik bagi anak-anaknya, dan untuk itu semua hanya ridha allah yang diharapkan.
Berkepribadian Islam yang Tangguh
            Muslimah berkualitas akan memiliki kepribadian islam yang tangguh dan mulia.berlandaskan aqidah islam. Cara berfikir dan tingkah lakunya senantiasa diarahkan oleh aturan-aturan islam.
Menyadari anak sebagai aset generasi mendatang
            Anak yang berkualitas akan tercermin pada dirinya pribadi yang beriman, taat beribadah, berakhlak terpuji, kuat pendirian, pandai bergaulm lemah lembut, punya kepedulian terhadap masyarakat dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang di hadapinya. Untuk itulah ia akan menggunakan seluruh potensi terbaiknya untuk menjalankan peran keibuannya.
Menguasai Konsep Mendidik Anak
            Agar dapat mendidik anak, seorang muslimah harus mengetahui dan menguasai konsep pendidikan anak, memahami arah dan tujuan mendidik anak dan mengetahui persoalan teknis praktis dalam mendidik anaknya. Dengan menanamkan aqidah islam, anak akan memiliki pola fakir yang islami, seorang ibu berkualitas harus mampu mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan keinginan-keinginan anak sesuai dengan tuntunan islam. Ia juga mengenal potensi anak dengan mengamati penampakan yang muncul dari tindakan-tindakan anak. Dengan cara ini dia bisa melihat peluang yang bisa dikembangkan pada diri anaknya.
Berkomunikasi dengan anak secara baik
            Kemampuan berkomunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting dalam proses pendidikan anak. Anak akan merekam kata-kata dan gaya bahasa sang ibu. Muslimah berprestasi tidak akan mengabaikan komunikasi yang baik dengan anaknya. Karena masa kanak-kanak adalah momentum berharga untuk membangun pondasi bahasa dan komunikasi anak.
Kreatif dalam Keterbatasan
            Setiap  manusia    memiliki     keterbatasan. Demikian pula halnya pada seorang ibu. Namun muslimah yang cerdas dan berkualitas akan menyikapi segala keterbatasan yang ada baik materi, waktu, tenaga dll, dengan cara yang tenang. Ia tidak akan menjadikan keterbatasannya sebagai manusia sebagai penghalang untuk berprestasi. Baginya keterbatasan adalah sebagai pendorong untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan persoalannya. dengan keyakinan kuat bahwa allah akan memberikannya kemudahan ketika ia berupaya mengikuti tuntunanNya.
Pengelola Rumah Tangga Berkualitas
            Bagi muslimah berkualitas, peran sebagai pengatur rumah tangga suaminya akan menjadi prioritasnya juga. Ia akan membuat rumah suaminya laksana surga, tempat yang nyaman dan menyenangkan. Ia akan mengatur rumah menjadi rumah yang sehat, bersih, rapi, segar, dan selalu siap dengan fasilitas-fasilitasnya. untuk makan, minum, membersihkan diri, dan beristirahat. Dalam suasana yang nyaman dan menentramkan, setiap anggota keluarga akan mampu memupuk motivasi dan semangat untuk kembali berjuang menegakkan kebangkitan islam di masyarakat.
Kriteria Muslimah Berprestasi
            Kriteria Muslimah berprestasi di ukur dari keberhasilannya menjalani dua peran yang telah ditetapkan islam baginya, peran sebagai ibu dan pengatur rumah tangga, dan peran sebagai bagian dari masyarakat. Kedua peran ini harus mampu dijalankannya sekaligus secara optimal, dengan hasil yang optimal.
            Dengan demikian muslimah berprestasi adalah:
  1. Muslimah yang sukses sebagai istri, yang mampu melayani suami dan mengelola rumah tangganya dengan baik.
  2. Muslimah yang sukses sebagai ibu, yang memelihara kandungan, merawat bayi, mengasuh anak di usia dini serta memdidik mereka , sehingga menjadi anak yang berkarakter muslim yang baik.
  3. Muslimah yang sujses menjalani peran di masyarakat, baik yang wajib ataupun yang mubah, selama tidak melalaikan tugas utamanya sebagai seorang ibu dan pengatur rumah tangga.
Mencetak Muslimah Berprestasi
            Untuk mewujudkan muslimah-muslimah berprestasi, yakni menjadi ibu dan pengatur rumah tangga yang cerdas harus diupayakan proses pembinaan kepribadian islam kepada para muslimah. Pada     dasarnya     pembinaan      kepribadian     harus memperhatikan dua aspek.
1.      Aspek Aqliyah ( Pola Fikir ) Diantara cara untuk meningkatkan kualitas Aqliyah Islamiyah seorang muslimah adalah dengan banyak memasukkan informasi ke dalam otak melalui banyak membaca buku-buku islam, banyak bertanya dan mendiskusikan segala peristiwa yang terjadi, berlatih menganalisa setiap peristiwa dan memberikan solusi sesuai dengan pemikiran dan hukum islam, rajin menambah wawasan melalui forum diskusi, seminar, training, workshop dll tentang bagaimana menjadi ibu dan pengatur rumah tangga yang baik.
2.      Aspek Nafsiyah ( Pola Perilaku ) Diantara cara untuk meningkatkan kualitas Nafsiyah Islamiyah seorang muslimah adalah Meningkatkan frekuensi ibadah dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada allah seperti memperbanyak shalat sunnah, membaca alquran dan banyak bersedekah. Memupuk rasa tawakal kepada allah dengan cara meyakini sepenuhnya semua sifat-sifat allah. Senantiasa mengevaluasi diri apakah tindakannya sudah sesuai dengan perintah allah atau belum. Istiqomah dalam memberikan yang terbaik untuk islam dan kaum muslimin melalui ketekunannya dalam suatu bidang yang paling dikuasainya.
Inilah langkah-langkah yang dapat ditempuh seorang muslimah untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas diri agar ia mampu menjadi muslimah yang berprestasi.

Ternyata Cantik itu Mudah dan Murah Meriah !!!

Wanita adalah makhluk yang indah, yang selalu menjadi bahan pembicaraan, bahkan sumber inspirasi bagi banyak orang. Kebesaran Allahlah yang menciptakan wanita sebagai makhluk cantik. Segala hal yang indahpun selalu dikaitkan dengan wanita. Pada dasarnya semua wanita ingin tampil indah dan disebut cantik. Bagi wanita, kecantikan memang penting, tetapi cantik seperti apa? Apakah hanya sekedar cantik yang tampak dari luar? Ya, mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok tubuh tinggi, langsing, rambut panjang dan lurus, wajah putih mulus, suara merdu dan warna bola mata yang indah berkat softlens biru atau hijau Tentu saja tidak. Kecantikan luar tidak akan bermakna apa-apa tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam (inner Beauty). Kecantikan seperti inilah yang menumbuhkan kekaguman bersifat abadi dan timbul dari dalam hati. Sedangkan kekaguman kepada kecantikan fisik hanya bersifat sementara dan berasal dari nafsu.
 
Sebenarnya cantik itu apa?
 
Perdebatan yang panjang terjadi ketika merumuskannya. Biasanya, akan berakhir pada kesimpulan bahwa cantik secara fisik itu relatif. Setiap orang bisa memandang dari sudut pandang yang berbeda-beda. Wajah, tentu tak luput dari sorotan, sebuah pesona fisik. Ada orang yang menilai seseorang itu cantik tetapi menurut pendapat orang lain belum tentu sama. Standar kecantikan fisik dari waktu ke waktu selalu berubah dan bisa berakhir.
 
Secantik apapun wanita, jika takdir usianya menjadi tua dan keriput dia tidak bisa menghindarinya. Sudah sunatullah bahwa setiap yang hidup pasti akan mati, terang akan gelap dan muda akan tua, inilah episode yang harus di jalani setiap manusia, tidak ada pengecualian, karena tidak ada yang kekal kecuali Allah SWT.
 
Berbeda dengan keimanan dan kecerdasan, penilaiannya pasti sama. Hanya saja, sentuhan dan pesona jiwa justru menjadi elemen yang penting karena setiap orang bisa mempunyainya. Di sini, setiap wanita bisa mempunyainya. Artinya, semua wanita bisa menjadi cantik, bisa disebut cantik. Dan lebih cantik lagi dari hari ke hari.
 
Pesona wanita sejak zaman dahulu hingga sekarang sebetulnya tidak pernah berkurang atau bertambah, hanya zaman sekarang peranan wanita lebih bervariasi dalam pola kehidupan masyarakat membicarakan wanita tidak lepas dari kecantikan.
 
Sah-sah saja apabila wanita ingin selalu tampil cantik. Tetapi cantik seperti apa? Apa hanya cantik secara fisik atau cantik secara batin, atau bahkan keduanya? Bagi wanita yang penampilan fisiknya biasa - biasa saja, asal rajin kesalon ( poles sana poles sini ) kemudian memakai pakaian yang pantas, bisa berubah menjadi cantik, dalam sekejap. Ternyata, menarik secara lahir saja tidak cukup untuk membuat seorang wanita tampil sebagai sosok yang mempesona.
 
Jika ingin tampil sebagai pribadi yang mempesona lahir batin, kita membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar. Pada dasarnya setiap orang berpotensi untuk  memiliki  inner  beauty asalkan mau mengasahnya dan berubah menjadi lebih baik, karena dengan kecantikan batin, wanita akan jauh lebih menakjubkan dan mampu membuat wanita lebih bahagia.
 
Sebuah pertanyaan yang harus di jawab semua wanita adalah manakah yang paling cantik antara bunga dan intan permata? Walaupun sama-sama cantik tetapi keduanya mempunyai perbedaan. Bunga memang cantik, wangi dan menggoda, tetapi mudah layu ketika banyak orang memegangnya atau mati ketika orang memetiknya, apalagi jika terkena panasnya sinar matahari. Bagaimana dengan intan permata? Bukankah intan permata terus terlihat indah selamanya jika terus di pelihara oleh pemiliknya? Keduanya cantik, tetapi kecantikan intan permata lebih abadi dibandingkan kecantikan bunga. Begitupun dengan wanita, yang cantik secara fisik, tidak akan abadi karena faktor usia di banding dengan wanita yang cantik batinnya.
 
Kecantikan lahir yang tidak di sertai dengan kecantikan batin akan seperti rumah tanpa tiang, apabila suatu saat di hantam tekanan yang menimpanya, dia menjadi putus asa dan rendah diri.    
 
Kecantikan batin merupakan karunia Allah SWT yang agung. Kecantikan ini akan terpancar jika kita bertakwa kepadaNya. wanita yang senantiasa memelihara ketakwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah. Inilah senjata ampuh untuk wanita agar selalu  menjadi percaya diri karena allahlah tujuan hidupnya dipersembahkan. Menjaga kecantikan batin akan menambah kecantikan yang sudah kita miliki menjadi semakin cantik. Kecantikan batin akan menutupi dan menghapus kekurangan kecantikan fisik, sedangkan keburukan batin, akan menghapus kecantikan fisik yang menutupinya. 
 
Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik.Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik.  Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:
 
1.Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata.
Seorang perempuan yang menghiasi jasmaninya dengan iman dan taqwa, akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah,  ia   akan   mempesona.  Yang  kuasa  akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum, atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya. Dengan akhlak mulia, seorang Muslimah akan terlihat anggun dan cantik. Bagi seorang Muslimah, perhiasan terindah adalah akhlak mulia, Setiap orang yang melihatnya akan terkesima dan kagum oleh keindahan akhlaknya.
 
2. Kecantikan perempuan ada pada kehangatan sikapnya yang mampu menggetarkan sensifitas dan kecintaan pria.
 Secara umum, laki-laki memang responsif terhadap perempuan yang bagus fisiknya. Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya dan Tak bisa melupakannya.
 
3. Kecantikan perempuan ada pada kelembutan sikapnya.
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang. Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya.
 
4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat.
Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun, teduh, dan sejuk. Ia tak gampang emosi, selalu menyikapi tingkah laku di sekitarnya secara bijak, dan selalu berprasangka baik. Perkataannya bukan pisau yang menikam, perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.

5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya.
Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi tidak berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang yang ada sekitarnya

6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya.
Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan menjadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan menjadi istri dan ibu yang baik.
 
7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak, masyarakat dan umat manusia.
Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh yang menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.
 
8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi.
Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati.Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar, membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.
 
Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantikan ini, perempuan mana pun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya.
 
Satu hal yang paling penting, kecantikan lahir (fisik) tidak akan bermakna apa-apa tanpa kecantikan batin (Inner Beauty). Kecantikan seperti inilah yang menumbuhkan kekaguman yang bersifat abadi dan timbul dari dalam hati, akan dikenang meskipun si perempuan telah tiadaSedangkan kekaguman pada kecantikan lahir belaka hanya bersifat sementara dan berasal dari nafsu. Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih? Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?

Jumat, 25 Maret 2011

...:::Bisikan Hati Muslimah Solehah:::...

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku ini untuk memilih berlian sedangkan aku hanya hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi, aku juga punyai keinginan seperti gadis lain dilamar lelaki yang bakal dinobat sebagi ahli syurga, memimpinku ke arah tuju yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah seindah Nabi Yusuf a.s. yang mampu mendebarkan jutaan gadis untuk membuatku terpikat. Andainya kaulah jodohku yang tertulis di luh mahfuz, Allah pasti akan mencampakkan rasa kasih di dalam hatiku, jua hatimu, kali pertama kita berpandangan. Itu janji Allah.

Akan tetapi selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan kau zahirkan perasaan itu kepadaku, kerana kau masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu. Juga jangan kau lampaui batasan yang telah ditetapkan syara’. Aku takut perlakuan itu akan memberi impak yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak, cukuplah dirimu yang diinfaq seluruhnya pada mencari redha Ilahi. Aku akan berasa amat bertuah andai dapat menjadi tiang seri atau sandaran perjuangamu. Bahkan aku amat bersyukur pada Ilahi, kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, menghulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.Akan kukesat darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam air mata darah andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Bukan itu yang ku impikan. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu. Kerana dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku keranaNya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta insan biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Aku juga tidak ingin dilimpahi kemewahan dunia. Cukuplah dengan kesenangan yang telah diberikan ibu bapaku dulu. Apa guna kau menimbun harta untuk kemudahanku sekiranya harta itu membuatkan aku dan kau lupa tanggungjawabmu. Aku tidak akan sekali-kali bahagia melihatmu begitu. Biarlah kita hidup di bawah jaminan Allah sepenuhnya. Itu lebih bermakna bagiku…

titipan buat wanita

"Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki"
Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.
Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.
Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi..
Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.

Selasa, 22 Maret 2011

...Kepribadian Seorang Muslimah Shalihah...

Bagaimanalah gambaran pribadi seorang muslimah yang benar-benar shalihah? Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimi telah menuliskan beberapa sifat, karakter dan kepribadian seorang muslimah yang shalihah secara utuh, sebagaimana yang diajarkan oleh Islam dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Tidak hanya shalihah kepada Rabb-nya, akan tetapi juga shalihah di tengah-tengah keluarganya, rumah tangganya dan masyarakatnya. Berikut ini ringkasan dari apa yang beliau tulis.
WANITA MUSLIMAH TERHADAP RABB-NYA
  1. Mukminah yang sadar akan jati dirinya
  2. Senantiasa mengabdi kepada Rabb-nya
  3. Menegakkan sholat lima waktu
  4. Terkadang mengikuti sholat jamaah di Masjid
  5. Menghadiri sholat ‘iid
  6. Melakukan sholat sunnah rawatib dan sholat-sholat sunnah yang lainnya
  7. Membaguskan sholatnya
  8. Menunaikan zakat atas hartanya
  9. Berpuasa di bulan Ramadhan dan melakukan Qiyam Ramadhan
  10. Berpuasa sunnah
  11. Menunaikan ibadah haji ke Baitullah
  12. Melakukan umrah
  13. Senantiasa menaati perintah Rabb-nya
  14. Tidak berkhalwat dengan laki-laki asing
  15. Iltizam berhijab secara syar’i
  16. Menjauhkan diri sepenuhnya dari ikhtilath
  17. Tidak berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan mahramnya
  18. Tidak melakukan perjalanan jauh kecuali dengan ditemani suami atau mahramnya
  19. Senantiasa ridha terhadap qadha’ dan qadar Allah
  20. Suka bertaubat kepada Allah
  21. Memiliki rasa tanggung jawab terhadap anggota keluarganya
  22. Orientasinya hanyalah ridha Allah Ta’ala
  23. Benar-benar menghayati dan mengamalkan makna ibadah kepada Allah
  24. Beraktivitas dalam rangka menolong agama Allah
  25. Komitmen terhadap kepribadian yang islami dan ajaran Islam yang dianutnya
  26. Loyalitasnya hanya kepada Allah
  27. Melakukan kewajiban amar ma’ruf nahy munkar
  28. Banyak membaca Al-Qur’an
WANITA MUSLIMAH TERHADAP DIRINYA SENDIRI
<span>Aspek jismiyah-jasadiyah :</span>
  1. Seimbang dan pertengahan dalam makan dan minum
  2. Rutin berolahraga
  3. Bersih badan dan pakaiannya
  4. Senantiasa menjaga kesehatan mulut dan giginya
  5. Memperhatikan perawatan rambutnya
  6. Memelihara keindahan tubuhnya
  7. Tidak bertabarruj dan berlebih-lebihan dalam memakai perhiasan
<span>Aspek aqliyah :</span>
  1. Senantiasa memelihara akalnya dengan ilmu
  2. Apa saja yang hendaknya dipelajari dan ditekuni oleh wanita muslimah ?
  3. Wanita muslimah rajin menuntut ilmu
  4. Jauh dari khurafat
  5. Tidak pernah berhenti membaca
<span>Aspek ruhiyah :</span>
  1. Iltizam dalam beribadah dan men-tazkiyah jiwanya
  2. Memilih teman-teman dekat yang shalihah dan gemar mengadakan atau menghadiri majelis-majelis iman
  3. Banyak mengucapkan doa dan dzikir yang ma’tsur
WANITA MUSLIMAH TERHADAP KEDUA ORANG TUANYA
  1. Berbakti kepada kedua orang tuanya
  2. Menyadari kemampuan kedua orangtuanya dan mengetahui kewajibannya kepada mereka berdua
  3. Senantiasa bersikap baik dengan kedua orang tuanya meskipun mereka tidak beragama Islam
  4. Sangat takut untuk mendurhakai kedua orang tuanya
  5. Berbakti kepada ibunya kemudian ayahnya
  6. Membaguskan cara berbaktinya kepada kedua orang tuanya
WANITA MUSLIMAH TERHADAP SUAMINYA
  1. Menikah sesuai aturan dan tuntunan Islam
  2. Memilih suami yang baik
  3. Taat dan berbakti kepada suaminya
  4. Berbakti kepada ibu mertuanya dan memuliakan keluarga suaminya
  5. Sayang kepada suaminya dan senantiasa berusaha membuatnya ridha
  6. Tidak membocorkan rahasia suaminya
  7. Setia di pihak suaminya dan berusaha selaras dengan pendirian dan gagasan suaminya
  8. Mendorong suaminya untuk gemar berinfaq di jalan Allah
  9. Membantu suaminya untuk taat kepada Allah
  10. Senantiasa berusaha untuk menyenangkan suaminya
  11. Berhias dan mempercantik diri untuk suaminya
  12. Bersikap lembut dan pandai berterima kasih kepada suaminya
  13. Menyertai suaminya dalam suka dan duka
  14. Menundukkan pandangannya dari selain suaminya
  15. Tidak menggambarkan wanita lain kepada suaminya sampai seolah-olah melihatnya
  16. Membuat suaminya tenteram, nyaman, dan tenang
  17. Pemaaf dan lapang dada
  18. Berkepribadian kuat dan iltizam kepada agama sepanjang hayatnya
  19. Berusaha menjadi isteri yang sukses
WANITA MUSLIMAH TERHADAP ANAK-ANAKNYA
  1. Sangat bertanggung jawab atas anak-anaknya
  2. Mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang sebaik-baiknya
  3. Memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya
  4. Memperlakukan sama dan adil antara anaknya yang laki-laki dan yang perempuan
  5. Tidak mendoakan yang buruk atas anak-anaknya
  6. Sangat memperhatikan segala hal yang bisa mempengaruhi kepribadian anak-anaknya
  7. Mengajarkan akhlaq yang mulia kepada anak-anaknya
WANITA MUSLIMAH TERHADAP KERABAT-KERABATNYA
  1. Wanita muslimah senantiasa memelihara tali silaturahim sesuai dengan tuntunan Islam
  2. Tetap menyambung tali kekerabatan meskipun kerabatnya itu tidak beragama Islam
  3. Memahami silaturahim dengan maknanya yang luas
  4. Tetap menyambung tali silaturahim meskipun mendapat tanggapan yang sebaliknya
WANITA MUSLIMAH TERHADAP PARA TETANGGANYA
  1. Wanita muslimah bersikap baik dan penyayang kepada tetangganya
  2. Gemar memberikan nasihat yang baik kepada tetangganya sesuai dengan tuntunan Islam
  3. Mencintai tetangganya sebagaimana mencintai dirinya sendiri
  4. Senantiasa bersikap dan berbuat baik kepada tetangganya, sesuai dengan kemampuannya
  5. Berbuat ihsan terhadap tetangganya meskipun ia tidak beragama Islam
  6. Mengutamakan tetangganya yang lebih dekat
  7. Berusaha menjadi tetangga yang baik bagi para tetangganya
  8. Bersabar terhadap sikap buruk para tetangganya
WANITA MUSLIMAH TERHADAP SESAMA AKHOWAT DAN PARA SAHABATNYA
  1. Mencintai para akhowat dan bersaudara dengan mereka karena Allah
  2. Tidak memutuskan persaudaraan dengan para akhowat ataupun memboikotnya.
  3. Pemaaf dan lapang dada terhadap mereka.
  4. Bersikap rendah hati kepada mereka.
  5. Suka memberi nasihat yang baik kepada mereka.
  6. Bersikap dan berbuat baik kepada mereka.
  7. Tidak memusuhi atau menyakiti mereka, dan juga tidak ingkar janji kepada mereka.
  8. Memuliakan mereka.
  9. Mendoakan mereka ketika tidak bersama-sama mereka.
WANITA MUSLIMAH TERHADAP MASYARAKATNYA
  1. Berakhlaq baik.
  2. Jujur dan tulus.
  3. Tidak berdusta dan berkata-kata buruk.
  4. Suka memberi nasihat yang baik.
  5. Suka menunjukkan dan mengarahkan orang lain kepada kebaikan.
  6. Tidak menipu atau berkhianat.
  7. Menepati janji.
  8. Menjauhi sifat nifaq.
  9. Bersifat pemalu.
  10. Pandai menjaga diri.
  11. Tidak berbuat sesuatu yang sia-sia atau tidak bermanfaat.
  12. Tidak suka mengobral kata dan membuka aib orang lain.
  13. Jauh dari sifat riya’.
  14. Bersifat dan bersikap adil.
  15. Tidak suka berbuat zhalim.
  16. Pemaaf dan lapang dada, termasuk terhadap orang yang tidak menyukainya.
  17. Tidak gembira dengan penderitaan orang lain.
  18. Tidak suka berprasangka buruk.
  19. Menghindarkan lidahnya dari ghibah dan namimah.
  20. Tidak suka mengolok-olok atau berkata-kata keji.
  21. Bersikap baik dan sopan kepada orang lain.
  22. Bersifat penyayang.
  23. Beraktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat.
  24. Peka dan empatik terhadap orang yang hidupnya menderita atau berkekurangan.
  25. Berjiwa mulia dan murah hati.
  26. Tidak mencela ketika bersedekah atau memberikan sesuatu kepada orang lain.
  27. Berjiwa lembut.
  28. Suka bermudah-mudah dan tidak suka menyulitkan.
  29. Tidak hasad.
  30. Jauh dari sikap haus publisitas dan popularitas.
  31. Jauh dari sikap berlebih-lebihan dan memaksakan diri.
  32. Kepribadiannya disukai banyak orang.
  33. Bisa menjaga rahasia.
  34. Tawadhu’ (rendah hati).
  35. Seimbang dan pertengahan dalam hal pakaian dan penampilannya.
  36. Memiliki perhatian yang besar pada urusan kaum muslimin.
  37. Memuliakan tamu.
  38. Menundukkan perilaku dan kebiasaannya pada timbangan Islam.
  39. Tidak memasuki rumah orang lain kecuali setelah mendapat ijin.
  40. Tidak meninggalkan majelis kecuali sampai urusannya dengan majelis itu selesai.
  41. Menghormati orang yang lebih tua dan orang-orang yang dimuliakan.
  42. Tidak suka menyelidikkan pandangannya pada rumah orang lain.
  43. Sebisa mungkin tidak menguap dalam majelis.
  44. Menetapi adab islami ketika bersin.
  45. Tidak menggunting dalam lipatan untuk mendapatkan kedudukan.
  46. Memilih pekerjaan yang sesuai dengan kewanitaannya.
  47. Tidak menyerupai kaum laki-laki.
  48. Senantiasa mengajak kepada kebaikan.
  49. Ber-amar ma’ruf nahy munkar.
  50. Berdakwah dengan cara yang hikmah.
  51. Bergaul dengan para wanita yang shalihah.
  52. Berusaha mendamaikan kaum muslimat yang saling bermusuhan.
  53. Bersabar atas perilaku para wanita yang kurang menyenangkan dirinya.
  54. Pandai berterima kasih.
  55. Mengunjungi yang sakit.
  56. Tidak meratapi mayit.
  57. Tidak mengiringi jenazah
Ya ALLAH..Teguhkanlah Kami dlm mlangkah mnju RidhloMU utk mnjdi Muslimah Shalihah..Amin ya ALLAH....
Semoga Bermanfaat...Salam Santun ..Salam Ukhuwwah Fillah,,^_^

*** Setiap Wanita itu Cantik ***

seorang anak kecil laki-laki bertanya kepada ibunya “Mengapa engkau menangis, Ibu?”.“Karena aku seorang wanita”, kata sang ibu kepadanya. ”Aku tidak mengerti” kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan berkata “Kau tidak akan pernah mengerti, anakku” Kemudian anak laki-laki kecil itu bertanya kepada ayahnya “Mengapa ibu suka menangis, Ayah?”. “Semua wanita suka menangis tanpa alasan”, hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.Akhirnya, dia bertanya kepada ALLAH SWT dan bertanya “Mengapa wanita begitu mudah menangis?”.

ALLAH SWT berkata:“Ketika AKU menciptakan seorang wanita, dia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. AKU membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan”.

“AKU memberikan kepadanya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya”.

“AKU memberikan kepadanya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh”.

“AKU memberikan kepadanya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat kasar dan menyakiti hatinya”.

“AKU memberikan keapdanya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalan dan melengkapinya dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya”.

AKU memberikan kepadanya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadangkala menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu”.

“Dan … akhirnya, AKU memberikan air mata untuk diteteskan”. “Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun dia butuhkan”.

Kau tahu …

Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok tubuh yang dia tampilkan, atau bagaimana dia menyisir rambutnya. Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itu lah pintu hatinya – tempat cinta itu berada! SETIAP WANITA ITU CANTIK !!

Duhai Muslimah,,Serigala Tidak Kenal Setia

Duhai muslimah..............
Wanita adalah sebuah simbol dan penentu baik dan buruknya suatu generasi, jika wanita baik dan terdidik maka akan muncul anak bangsa dan generasi yang baik. Benarlah apa yang dikatakan oleh seorang penyair :

"Ibu adalah sekolah bagi anak-anak, bila engkau telah mempersiapkan berarti engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik akhlaknya"
Engkau mampu mengguncang dunia tanpa harus mangangkat senjata nuklir. Cukup dengan kerlingan mata dan sekali tarik senyuman kecil, ditambah gemulai gerakan dan manjanya suara maka kau mampu membumi hanguskan dunia karena sang pemimpin yang bertekuk lutut dihadapanmu. Lantas dimanakah rasa malu itu diletakkan ? Bukankah telah hangus terbakar bersama senyum menawan ? Pupusnya rasa malu seorang wanita terlihat pula dari turut andilnya mereka menanam saham kebatilan di bidang sandang (pakaian). Sungguh sekarang banyak wanita yang tidak mengenali kemuliaan, kesucian dan kehormatan dirinya sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat dan murahan, mereka menjajakan harga diri dan kesucian di jalan-jalan tanpa ada perasaan risih maupun malu, sehingga menjadi mangsa srigala berbadan manusia. Pakaian yang fungsinya menutup aurat dan melindungi mereka dari daftar calon wanita yang bakal diperkosa telah kehilangan makna hakikinya. Malah mereka merasa bangga bila dapat menjatuhkan banyak pemuda dengan pesonanya. Ditonjolkannya bentuk lekuk tubuhnya, diperluas areal pameran punggung, meruncingkan kerah belahan dada, meggunting lengan ketiaknya, menceraikan rok dari dengkulnya.

Bahkan Rasulullah bersabda :
"Wanita yang memakai wewagian kemudian keluar dan lewat dimuka orang banyak dengan maksud menarik perhatian mereka (mencium baunya), maka ia seperti orang yang berzina, dan setiap mata (yang melirik kepadanya) seperti berzina pula". [HR. Abu Daud dan Tirmidzi]
Ditambah pula dengan wewangian semerbak yang tercium dari segala penjuru agar memikat semua orang disekitarnya. Boleh jadi wajah kurang menawan dan tubuh kurang proporsional, tapi kalau parfumnya mantap maka itu sudah lebih dari cukup membangkitkan nafsu seorang pria. Namun anehnya jika srigala berhasil memangsanya barulah dia tersadar dan berteriak minta tolong, sadar kalau dia telah kecurian. Padahal kalau sejak pertama dia tegas dan sigap maka ia pun akan selamat dari sasaran empuk mangsa srigala itu. Wahai wanita, srigala tidak akan memangsamu jika engkau penuhi panggilan Rabbmu sebagaimana firman Allah :

"…maka janganlah kamu tunduk(bersuara) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah yang dahulu…"

Dan ingatlah duhai wanita, bahwa sesungguhnya penghuni neraka yang paling banyak adalah dari golonganmu sebagaimana sabda Rasulullah :

"Ada dua kelompok ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya. Seorang laki-laki yang mempunyai cemeti/cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuki manusia dengannya. Dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka ( ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian". [HR.Muslim no.2128]
Wanita yang berpakaian tetapi telanjang sudah banyak terjadi pada zaman sekarang. Memakai pakaian tetapi sesungguhnya dia tidaklah berpakaian karena tetap menampakkan aurat dan menunjukkan lekuk tubuhnya. Baju dan celana super ketat, jilbab "kudung gaul" yang tidak pantas disebut jilbab karena jilbab dalam bahasa Arab adalah seperti dalam Kamus Al-Munawir yang memiliki arti : Baju kurung panjang, sejenis jubah.


Duhai wanita.........,
aku merasakan akan ada anak panah yang sudah membidikmu dan siap untuk menembus kesucianmu kapan saja dan dimana saja. Aku telah mengamati ada perangkap yang dipersiapkan untuk menjeratmu, aku telah melihat ada pasukan "berani mati" yang siap mencabik-cabik baju kehormatanmu, aku merasakan hati yang lembut dan berbelas kasih kini telah busuk, kering dan membatu. Aku melihat adanya perbedaan antara raut wajah yang ramah dengan isi hati sebenarnya, aku melihat ada sesuatu yang bertolak belakang antara penampilan memikat dengan nafsu setan yang tersendat. Maka kebrutalan dan keperkasaaan dalam berpacaran menjadi simbol kejantanan, bergonta-ganti pasangan menjadi suatu lambang kebebasan, kebobrokan moral dianggap sebagai kreasi seni, riba dianggap faedah, induk kotoran (khamer) dianggap sebagai minuman penyegar dan persahabatan, kebebasan dianggap sebagai peradaban modern. Sungguh buruk apa yang mereka kerjakan. Duhai wanita, ini semua mereka lakukan agar para srigala bisa menikmati keindahan tubuhmu yang suci dan darahmu yang bersih, mereka selalu bersiap siaga untuk memangsamu. Mereka telah menorehkan beberapa tulisan kebodohan untuk menipu keilmuanmu, melantunkan senandung setan (musik dan lagu) untuk menyanjungmu sehingga engkau pun hanyut dalam khayalan, mengenakan baju nasehat dan ajakan tetapi dicampur adukkan antara kebenaran dengan berjuta keraguan, antara obat dengan racun, antara sebuah jalan lurus dengan begitu banyaknya jalan kesesatan. Mereka berkulit domba tapi berhati srigala. Barang buruk yang mereka tawarkan dan timbangan curang yang mereka gunakan. Sungguh mereka itu ingin mengajak dirimu tanpa petunjuk dan ajaran hingga kehidupanmu menjadi berantakan. Betapa sangat jahatnya perbuatan yang mereka lakukan.
Mereka ayunkan langkah pertamanya kepadamu kemudian mengajakmu agar engkau melanjutkan perjalanan sendiri. Jika bukan kerena kelunakanmu maka mereka tidak akan mungkin mengulangi lagi, dan kalaulah bukan karena kerelaanmu tidak akan mereka mencobanya lagi. Engkau sendiri yang membuka pintu kesempatan bagi mereka pada saat mereka mengetuknya, namun tatkala mereka menyambar dirimu barulah kau berteriak minta tolong dan meminta belas kasihan srigala yang dirasuki setan dan tak kenal belas kasih lagi. Kalaulah engkau selalu menjaga pintu itu dan mereka melihatmu selalu bersikap tegas dan terus berpaling, maka tiada seorangpun dari srigala itu yang berani mendekati pagar yang kokoh itu, sehingga mereka menghormatimu begitu tingginya. Tetapi mereka menganggapmu sebagai bunga yang begitu mudahnya menyambut gayung cinta, membalas romantis dan getaran rasa rindu. Bahkan tidak jarang bunga yang sudah terperangkap sang kumbang tidak sadar dan malah meminta dihisap oleh sang kumbang kelaparan. Mereka menganggap bahwa hidup tanpa cinta pranikah akan pupus dan kurang mesra, sehingga mereka dengan semangat membara dan nafsu meluap-luap mencari pasangan cinta seraya mengatakan : " tidak mungkin seorang pemuda bisa hidup mulia, melainkan memiliki teman wanita yang penuh dengan lembaran cinta".


Tidak, wahai muslimah yang baik…
Jangan engkau percaya dengan rayuan manis mereka, hingga karenanya telinga bagaikan tuli dan lidah terasa pahit bila sehari tidak menyenandungkan lagu yang dihaturkan tokoh idolanya. Bercerita tentang cinta pertama, binar di dua bola matamu, rona merah pipimu, senyum kecil di bibirmu, dan ratusan pujian serupa yang membuat sang kekasih tampak begitu sempurna. Janganlah engkau percayai seorang pemuda ketika dia mulai menampakkan kejujuran dan keikhlasannya dan menyatakan sangat menghargai dan menjunjung tinggi kehormatanmu tapi dia mengkhianati keluargamu dengan meneleponmu dan mengajakmu jalan bersama. Jangan kamu percayai dia ketika dia mulai menyatakan cinta dan berlemah lembut dalam pembicaraannya. Sungguh dia melakukan semua itu dengan tujuan-tujuan busuknya yang tampak jelas bagi orang yang berakal. Akankah dia benar-benar menjunjung tinggi kehormatanmu sementara dia mengajakmu berjumpa dan jalan bersama padahal engkau belum halal baginya? Jangan kau turuti bisikan iblis ke hatimu yang mengatakan bahwa dia adalah calon suami yang ideal, sehingga engkau harus menyambutnya sedemikian hingga sampai engkau merasa tiada lagi Zat Yang Mengawasimu. Janganlah percaya pada srigala-srigala buas itu!! Jangan kau percaya bahwa mereka hanya ingin mengajakmu sekedar berbicara, apa mungkin hanya cukup berbicara ?! Tidak!! Mereka akan menuntut dari hasil pembicaraan suatu perbuiatan riil, awalnya lirikan sesaat, lalu diikuti ucapan menggoda, selanjutnya sentuhan, kemudian pelukan, kemudian…, kemudian..!!

Jawablah pertanyaan ini, duhai wanita yang berakal !! mungkinkah seorang yang sudah lapar, lalu disediakan dihadapannya seonggok daging segar yang manis, untuk kemudian dia hanya melihat dan memandang, atau mengucapkan aku lapar saja ??!! Tentu tidak !! Dia akan melahap makanan itu sampai terpuaskan nafsunya dan hilang rasa laparnya. Lalu bagaimanakah jadinya jika engkau begitu murahnya menyediakan aurat, tubuh dan kehormatan dihadapan srigala itu ?! Dimanakah rasa malu dan akalmu kau letakkan ??

Tidaklah ucapan cinta yang dilantunkan seseorang kepada yang lain melainkan nafsu yang tertahan, dan keinginan yang belum sempat tersalurkan, selebihnya adalah kedustaan, kesesatan dan jalan syaithan. Maka obrolan mesra pengumbar nafsu antara pasangan muda-mudi yang belum menikah tidak diragukan lagi adalah kesesatan yang larisnya hanya pada orang yang tidak waras karena tidak menggunakan akalnya, anak ingusan, dan dayyuts (orang yang tidak punya rasa cemburu) dan pecinta keburukan pembenci kebaikan.

Wahai muslimah...........,
Pada akhirnya yang menjadi korban serigala itu adalah engkau. Seorang pemuda datang kepada remaja putri dengan membawa sejuta rayuan palsu lalu, sang remaja putri pun terlena dengan bujukannya dan jatuh dalam pelukannya, untuk kemudian rela menyerahkan segalanya pada pemuda tersebut. Sang kumbang menuntut bukti cinta dan kesetiaan dari bunga semerbak dan masih mekar. Karena sudah merasa saling mencintai, tidak ingin berpisah, takut sang kumbang mengincar bunga lain, plus bisikan syaithan dan nafsu terlaknat, sang bunga pun membuka kelopaknya selebar-lebarnya hingga tak satupun kuncup dan harumnya yang tak dapat terjamah sang kumbang. Hilang sudah kesucian sang bunga. Ini dikatakan sebagai pembuktian cinta. Tapi…bukankah pembuktian itu sudah cukup hanya sekali ?! Lantas mengapa dilakukan sampai berulang kali ?! Pembuktan apalagi yang diperlukan ?! Bagaimana kesudahannya ? Srigala pun beranjak pergi menghilang setelah keinginannya terpenuhi atau mungkin bertaubat dan masyarakat memaafkan dan melupakan dosanya. Sementara engkau hanya meratapi nasibmu, menanggung rasa malu, meskipun engkau bertaubat maka orang-orang disekitarmu tetap akan mencela perbuatanmu dahulu. Apabila sang pemuda tadi ingin menikah tentu dia akan memilih gadis baik-baik yang tidak ternoda sebelumnya, cuci tangan dan dengan tegas mengatakan tidak akan menikahi wanita gampangan. Sementara engkau…kesucianmu telah dirampas, apa yang akan kau katakan pada suamimu kelak ??
“Bohong..!!”
Itulah pandangan sinis mereka guna membela nafsu syahwat yang tidak dirahmati Allah , yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan berpacaran sampai dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani berikrar bahwa cinta yang mereka semai adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media. Entah itu media cetak atau elektronika, ilegal atau legal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam Islam bukan hanya selaput dara saja, kejantanan atau kegadisan. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, lidah, tangan, hati dan seluruh anggota tubuh wajib dijaga. Hal ini dapat kalian saksikan dari sabda Rasulullah , diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam Shahih Imam Muslim:

"Telah tertulis atas bani adam bagiannya dari hal zina, akan bertemu dengannya dan tak dapat ditolak. Zinanya mata adalah melihat, zinanya telinga adalah mendengarkan, zinanya lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zinanya hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakan."
Maka perkataan siapa lagikah yang dapat kau terima tanpa bertanya mengapa, selain perkataan Allah dan Rasul-Nya ?! sungguh benar perkataan Nabi. Dari sisi mana lagi kau akan membela nafsu syahwatmu yang ditunggangi syaithan ? Rasulullah tidak langsung menunjuk kepada perzinahannya secara langsung, namun beliau sudah mengantisipasinya dari segala pintu yang mungkin disusupi zina, dan ini salah satu keistimewaan beliau.
Lantas, dimanakah janji setia yang diucapkannya dahulu? Dimanakah rasa kasih dan cintanya yang pernah disalurkannya pada dirimu dahulu? Mana cinta tulus yang pernah diikrarkannya dahulu? Diantara remaja wanita merasa hatinya berbunga-bunga dan khayalannya terbang ke angkasa luar merindukan kemesraan, belaian kasih serta kemanjaan dan romantika hidup dari sang srigala yang menyembunyikan belangnya. Tapi setelah mencabik baju kehormatanmu, menghisap kesucian tubuhmu sang bunga pun dicampakkan begitu murahnya. Duhai wanita, luka dihati begitu besar menganga namun masih bisa kau sembunyikan, tapi janin besar yang kau kandung tidak mungkin kau tutupi selamanya, suatu saat akan terbongkar juga, atau tegakah engkau melenyapkan manusia tanpa dosa dalam perutmu ? Kalau begitu jadinya, maka bertambahlah dosa dan penderitaanmu dunia dan akhirat. Di dunia kau akan dicela masyarakat, menggunakan wajah kemunafikan ketika kau pindah ke masyarakat yang baru, tertekan trauma masa lalu, setiap ucapan dan perbuatanmu diselimuti kedustaan karena dahulu kau didustai. Ketika sakratul maut begitu susahnya yang kau rasakan sehingga untuk berteriak pun kau tidak kuat lagi sangking pedihnya. Di kubur kelak kau akan merasakan pedihnya cambukan malaikat, api yang dinyalakan Allah karena dosamu, kesempitan yang meremukkan seluruh tulangmu. Sedangkan di akhirat, kau akan dihinakan oleh Allah, dituntut oleh janin yang kau gugurkan, atas dosa apa dia dibunuh ? Lalu malaikat neraka menyeretmu dengan kasar, dan bagimu api yang belum pernah kau perkirakan panasnya, yang sehari didalamnya sama dengan beribu hari di dunia.

Wahai wanita-wanita Islam!!
Kembalilah ke jalan Allah. Jadilah perhiasan terindah di dunia yaitu wanita shalihah. Jika kau terus-menerus membius masyarakat dengan pesonamu, ingatlah sesungguhnya kau pasti teramat sangat benci jika suatu saat ayahmu atau suamimu dirampas seorang perempuan yang memikat hatinya karena penampilannya yang terbuka sepertimu. Atau anak laki-lakimu tersandung cita-citanya karena wanita sepergaulannya yang gaya berhiasnya juga buka-bukaan sepertimu. Bahkan kau juga takkan rela jika ibumu dimadu hanya karena ayahmu hanyut oleh pesona perempuan seperti yang kau lakukan. Daya pesonamu bukanlah barang murahan yang sembarang orang bisa menikmatinya, menjamahnya, memandanginya. Karena ia adalah hak mutlak bagi suamimu, dan pesona terindah dalam rumah tanggamu. Mengapa hanya untuk kesenangan dunia yang sesaat dan semu ini, engkau rela mengorbankan kebahagiaan akhiratmu ? Sungguh engkau telah menzalimi dirimu sendiri. Lalu ketika sang srigala meninggalkanmu, mengapa engkau katakan Allah telah berbuat kejam, takdir memang kejam, semua lelaki memang penipu, dan ringkikan kekufuran lainnya…mengapa tidak kau pandang prilaku, adab, agama dan penampilanmu ?! Engkau katakan orang yang menasehatimu sebagai orang kolot yang kurang kenal peradaban, kurang mengikuti perkembangan zaman, kurang pergaulan, kurang akal, kurang…,kurang…dan kurang!
Ingatlah wahai mutiara dunia, penelur generasi berikutnya, pendidik bagi anak-anak, kalau akhlakmu sudah sedemikian rusaknya, sementara engkau berharap kelak anak cucu keturunanmu lebih baik nasibnya darimu, lebih shalih/shalihah, apakah ini pantas untuk orang yang memiliki akal? Engkau tidak rela jika ibumu disentuh oleh pria lain, sementara engkau yang masih calon ibu sudah kering dihisap kumbang liar! Engkau tidak rela putrimu tersentuh api dunia sedikitpun, namun engkau justru menjerumuskan dirimu sendiri kedalam api Jahannam yang tak terbayangkan panasnya. Dimanakah akalmu ? Atau apakah engkau tidak ingin kalau keturunanmu menjadi anak yang shalih/shalihah ? Karena takut dikatakan kurang…,kurang…!
Aku hendak bertanya kepadamu. Jika engkau memiliki beberapa barang berharga, dimana dan bagaimanakah engkau akan menyimpannya ? Tentu engkau akan meletakkannya di tempat yang cukup tersembunyi dan dengan pengawasan sedikit ketat agar tak kecurian oleh tangan liar. Sekarang, jika diantara barang berharga itu ada satu yang paling berharga yang kau tidak rela menukarnya dengan suatu apapun -kecuali engkau akan memberikannya pada orang yang paling berhak untuk menerimanya- maka dimana dan bagaimanakah engkau akan menyimpannya ? Tentu engkau akan menyimpannya di tempat yang paling tersembunyi dan jauh dari sentuhan orang lain sampai engkau mengizinkan untuk melihatnya pada yang paling berhak tadi. Maka, apakah sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh seorang wanita ? Bukankah tubuh yang kau rawat sedemikian hingga membuat setiap yang memandang menjatuhkan air liurnya ? Bukankah kehormatanmu yang dengannya kau mencoba mengikat srigala tapi akhirnya kau yang menderita ? Bukankah kesucian dirimu yang kau gadaikan begitu murahnya hanya demi menyambut seonggok cinta “abang” sayang tapi sejuta nafsu terlarang ? Kalau kau mengatakan tubuh, kehormatan dan kesucian merupakan benda paling berharga yang dimiliki seorang wanita, lalu mengapa kau pamerkan, kau buka dan tidak disembunyikan seperti yang kau katakan sebelumnya terhadap barang yang berharga yang aku tanyakan ? Mengapa pernyataanmu yang pertama berlawanan dengan sikapmu ? Bukankah ini merupakan ciri orang munafik ? Ataukah kau tidak berpendapat bahwa tubuh dan kehormatanmu merupakan barang paling berharga seorang wanita ? Bangun, sadarlah, jangan kau terus hanyut dalam khayalan semu dan kenikmatan sesaat, sambutlah seruan Allah dan Rasul-Nya…kalau engkau benar-benar berharap menjadi permata dunia dan akhirat.
Bukannya aku cemburu terhadap srigala itu yang bisa dengan mudahnya menghirup setiap semerbakmu, yang bisa dengan mudahnya memandangi auratmu yang tak kau tutup, yang bisa dengan mudahnya menyentuhmu seperti pembeli menawar sebuah mangga pada pedagang sambil memijatnya, membolak-baliknya, sampai dia temukan mana yang paling dia sukai, bahkan yang bisa dengan mudahnya merenggut kesucianmu tanpa ikatan pernikahan. Akan tetapi aku prihatin akan nasibmu di dunia dan akhirat, yang tentunya aku lebih memperdulikan nasibku dahulu karena takutnya terfitnah dengan penampilanmu, dengan sikapmu dan gaya hidupmu. Mungkin kau menyesal sampai meneteskan air mata ketika membaca tulisan ini, namun jika tidak diikuti istighfar, taubat dan meninggalkan maksiat yang kau lakukan untuk selama-lamanya, itu tiadalah berguna. Atau mungkin kau marah dan mencampakkan tulisan sederhana yang tak seberapa nilainya ini jika dibandingkan majalah dan novel yang kau miliki dan kau baca. Itu semua diluar kuasaku..namun aku hanya bisa menasehatimu dari tulisan ini karena untuk berjumpa justru menimbulkan fitnah yang baru lagi nantinya. Aku berharap sebarkanlah ini pada teman-temanmu, saudaramu, kerabat dekatmu, sehingga pahala yang aku harapkan dari tulisan ini juga mengalir padamu setelah kau mengamalkannya dan mendakwahkannya pada orang lain. Sertakan aku dalam do’a mu yang memberiku jalan kebaikan, agar kita semua istiqomah di atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah . Yang benar datangnya dari Allah dan Rasul-Nya, sedang yang salah datangnya dariku dan dari syaithan tentunya. Bersegeralah……………………………