Selasa, 22 Maret 2011

Duhai Muslimah,,Serigala Tidak Kenal Setia

Duhai muslimah..............
Wanita adalah sebuah simbol dan penentu baik dan buruknya suatu generasi, jika wanita baik dan terdidik maka akan muncul anak bangsa dan generasi yang baik. Benarlah apa yang dikatakan oleh seorang penyair :

"Ibu adalah sekolah bagi anak-anak, bila engkau telah mempersiapkan berarti engkau telah mempersiapkan bangsa yang baik akhlaknya"
Engkau mampu mengguncang dunia tanpa harus mangangkat senjata nuklir. Cukup dengan kerlingan mata dan sekali tarik senyuman kecil, ditambah gemulai gerakan dan manjanya suara maka kau mampu membumi hanguskan dunia karena sang pemimpin yang bertekuk lutut dihadapanmu. Lantas dimanakah rasa malu itu diletakkan ? Bukankah telah hangus terbakar bersama senyum menawan ? Pupusnya rasa malu seorang wanita terlihat pula dari turut andilnya mereka menanam saham kebatilan di bidang sandang (pakaian). Sungguh sekarang banyak wanita yang tidak mengenali kemuliaan, kesucian dan kehormatan dirinya sehingga menjadi wanita yang tidak bermartabat dan murahan, mereka menjajakan harga diri dan kesucian di jalan-jalan tanpa ada perasaan risih maupun malu, sehingga menjadi mangsa srigala berbadan manusia. Pakaian yang fungsinya menutup aurat dan melindungi mereka dari daftar calon wanita yang bakal diperkosa telah kehilangan makna hakikinya. Malah mereka merasa bangga bila dapat menjatuhkan banyak pemuda dengan pesonanya. Ditonjolkannya bentuk lekuk tubuhnya, diperluas areal pameran punggung, meruncingkan kerah belahan dada, meggunting lengan ketiaknya, menceraikan rok dari dengkulnya.

Bahkan Rasulullah bersabda :
"Wanita yang memakai wewagian kemudian keluar dan lewat dimuka orang banyak dengan maksud menarik perhatian mereka (mencium baunya), maka ia seperti orang yang berzina, dan setiap mata (yang melirik kepadanya) seperti berzina pula". [HR. Abu Daud dan Tirmidzi]
Ditambah pula dengan wewangian semerbak yang tercium dari segala penjuru agar memikat semua orang disekitarnya. Boleh jadi wajah kurang menawan dan tubuh kurang proporsional, tapi kalau parfumnya mantap maka itu sudah lebih dari cukup membangkitkan nafsu seorang pria. Namun anehnya jika srigala berhasil memangsanya barulah dia tersadar dan berteriak minta tolong, sadar kalau dia telah kecurian. Padahal kalau sejak pertama dia tegas dan sigap maka ia pun akan selamat dari sasaran empuk mangsa srigala itu. Wahai wanita, srigala tidak akan memangsamu jika engkau penuhi panggilan Rabbmu sebagaimana firman Allah :

"…maka janganlah kamu tunduk(bersuara) dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah yang dahulu…"

Dan ingatlah duhai wanita, bahwa sesungguhnya penghuni neraka yang paling banyak adalah dari golonganmu sebagaimana sabda Rasulullah :

"Ada dua kelompok ahli neraka yang aku belum pernah melihat keduanya. Seorang laki-laki yang mempunyai cemeti/cambuk seperti ekor sapi. Mereka mencambuki manusia dengannya. Dan para wanita yang berpakaian tetapi telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka ( ada sesuatu) seperti punuk unta yang bergoyang-goyang. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian". [HR.Muslim no.2128]
Wanita yang berpakaian tetapi telanjang sudah banyak terjadi pada zaman sekarang. Memakai pakaian tetapi sesungguhnya dia tidaklah berpakaian karena tetap menampakkan aurat dan menunjukkan lekuk tubuhnya. Baju dan celana super ketat, jilbab "kudung gaul" yang tidak pantas disebut jilbab karena jilbab dalam bahasa Arab adalah seperti dalam Kamus Al-Munawir yang memiliki arti : Baju kurung panjang, sejenis jubah.


Duhai wanita.........,
aku merasakan akan ada anak panah yang sudah membidikmu dan siap untuk menembus kesucianmu kapan saja dan dimana saja. Aku telah mengamati ada perangkap yang dipersiapkan untuk menjeratmu, aku telah melihat ada pasukan "berani mati" yang siap mencabik-cabik baju kehormatanmu, aku merasakan hati yang lembut dan berbelas kasih kini telah busuk, kering dan membatu. Aku melihat adanya perbedaan antara raut wajah yang ramah dengan isi hati sebenarnya, aku melihat ada sesuatu yang bertolak belakang antara penampilan memikat dengan nafsu setan yang tersendat. Maka kebrutalan dan keperkasaaan dalam berpacaran menjadi simbol kejantanan, bergonta-ganti pasangan menjadi suatu lambang kebebasan, kebobrokan moral dianggap sebagai kreasi seni, riba dianggap faedah, induk kotoran (khamer) dianggap sebagai minuman penyegar dan persahabatan, kebebasan dianggap sebagai peradaban modern. Sungguh buruk apa yang mereka kerjakan. Duhai wanita, ini semua mereka lakukan agar para srigala bisa menikmati keindahan tubuhmu yang suci dan darahmu yang bersih, mereka selalu bersiap siaga untuk memangsamu. Mereka telah menorehkan beberapa tulisan kebodohan untuk menipu keilmuanmu, melantunkan senandung setan (musik dan lagu) untuk menyanjungmu sehingga engkau pun hanyut dalam khayalan, mengenakan baju nasehat dan ajakan tetapi dicampur adukkan antara kebenaran dengan berjuta keraguan, antara obat dengan racun, antara sebuah jalan lurus dengan begitu banyaknya jalan kesesatan. Mereka berkulit domba tapi berhati srigala. Barang buruk yang mereka tawarkan dan timbangan curang yang mereka gunakan. Sungguh mereka itu ingin mengajak dirimu tanpa petunjuk dan ajaran hingga kehidupanmu menjadi berantakan. Betapa sangat jahatnya perbuatan yang mereka lakukan.
Mereka ayunkan langkah pertamanya kepadamu kemudian mengajakmu agar engkau melanjutkan perjalanan sendiri. Jika bukan kerena kelunakanmu maka mereka tidak akan mungkin mengulangi lagi, dan kalaulah bukan karena kerelaanmu tidak akan mereka mencobanya lagi. Engkau sendiri yang membuka pintu kesempatan bagi mereka pada saat mereka mengetuknya, namun tatkala mereka menyambar dirimu barulah kau berteriak minta tolong dan meminta belas kasihan srigala yang dirasuki setan dan tak kenal belas kasih lagi. Kalaulah engkau selalu menjaga pintu itu dan mereka melihatmu selalu bersikap tegas dan terus berpaling, maka tiada seorangpun dari srigala itu yang berani mendekati pagar yang kokoh itu, sehingga mereka menghormatimu begitu tingginya. Tetapi mereka menganggapmu sebagai bunga yang begitu mudahnya menyambut gayung cinta, membalas romantis dan getaran rasa rindu. Bahkan tidak jarang bunga yang sudah terperangkap sang kumbang tidak sadar dan malah meminta dihisap oleh sang kumbang kelaparan. Mereka menganggap bahwa hidup tanpa cinta pranikah akan pupus dan kurang mesra, sehingga mereka dengan semangat membara dan nafsu meluap-luap mencari pasangan cinta seraya mengatakan : " tidak mungkin seorang pemuda bisa hidup mulia, melainkan memiliki teman wanita yang penuh dengan lembaran cinta".


Tidak, wahai muslimah yang baik…
Jangan engkau percaya dengan rayuan manis mereka, hingga karenanya telinga bagaikan tuli dan lidah terasa pahit bila sehari tidak menyenandungkan lagu yang dihaturkan tokoh idolanya. Bercerita tentang cinta pertama, binar di dua bola matamu, rona merah pipimu, senyum kecil di bibirmu, dan ratusan pujian serupa yang membuat sang kekasih tampak begitu sempurna. Janganlah engkau percayai seorang pemuda ketika dia mulai menampakkan kejujuran dan keikhlasannya dan menyatakan sangat menghargai dan menjunjung tinggi kehormatanmu tapi dia mengkhianati keluargamu dengan meneleponmu dan mengajakmu jalan bersama. Jangan kamu percayai dia ketika dia mulai menyatakan cinta dan berlemah lembut dalam pembicaraannya. Sungguh dia melakukan semua itu dengan tujuan-tujuan busuknya yang tampak jelas bagi orang yang berakal. Akankah dia benar-benar menjunjung tinggi kehormatanmu sementara dia mengajakmu berjumpa dan jalan bersama padahal engkau belum halal baginya? Jangan kau turuti bisikan iblis ke hatimu yang mengatakan bahwa dia adalah calon suami yang ideal, sehingga engkau harus menyambutnya sedemikian hingga sampai engkau merasa tiada lagi Zat Yang Mengawasimu. Janganlah percaya pada srigala-srigala buas itu!! Jangan kau percaya bahwa mereka hanya ingin mengajakmu sekedar berbicara, apa mungkin hanya cukup berbicara ?! Tidak!! Mereka akan menuntut dari hasil pembicaraan suatu perbuiatan riil, awalnya lirikan sesaat, lalu diikuti ucapan menggoda, selanjutnya sentuhan, kemudian pelukan, kemudian…, kemudian..!!

Jawablah pertanyaan ini, duhai wanita yang berakal !! mungkinkah seorang yang sudah lapar, lalu disediakan dihadapannya seonggok daging segar yang manis, untuk kemudian dia hanya melihat dan memandang, atau mengucapkan aku lapar saja ??!! Tentu tidak !! Dia akan melahap makanan itu sampai terpuaskan nafsunya dan hilang rasa laparnya. Lalu bagaimanakah jadinya jika engkau begitu murahnya menyediakan aurat, tubuh dan kehormatan dihadapan srigala itu ?! Dimanakah rasa malu dan akalmu kau letakkan ??

Tidaklah ucapan cinta yang dilantunkan seseorang kepada yang lain melainkan nafsu yang tertahan, dan keinginan yang belum sempat tersalurkan, selebihnya adalah kedustaan, kesesatan dan jalan syaithan. Maka obrolan mesra pengumbar nafsu antara pasangan muda-mudi yang belum menikah tidak diragukan lagi adalah kesesatan yang larisnya hanya pada orang yang tidak waras karena tidak menggunakan akalnya, anak ingusan, dan dayyuts (orang yang tidak punya rasa cemburu) dan pecinta keburukan pembenci kebaikan.

Wahai muslimah...........,
Pada akhirnya yang menjadi korban serigala itu adalah engkau. Seorang pemuda datang kepada remaja putri dengan membawa sejuta rayuan palsu lalu, sang remaja putri pun terlena dengan bujukannya dan jatuh dalam pelukannya, untuk kemudian rela menyerahkan segalanya pada pemuda tersebut. Sang kumbang menuntut bukti cinta dan kesetiaan dari bunga semerbak dan masih mekar. Karena sudah merasa saling mencintai, tidak ingin berpisah, takut sang kumbang mengincar bunga lain, plus bisikan syaithan dan nafsu terlaknat, sang bunga pun membuka kelopaknya selebar-lebarnya hingga tak satupun kuncup dan harumnya yang tak dapat terjamah sang kumbang. Hilang sudah kesucian sang bunga. Ini dikatakan sebagai pembuktian cinta. Tapi…bukankah pembuktian itu sudah cukup hanya sekali ?! Lantas mengapa dilakukan sampai berulang kali ?! Pembuktan apalagi yang diperlukan ?! Bagaimana kesudahannya ? Srigala pun beranjak pergi menghilang setelah keinginannya terpenuhi atau mungkin bertaubat dan masyarakat memaafkan dan melupakan dosanya. Sementara engkau hanya meratapi nasibmu, menanggung rasa malu, meskipun engkau bertaubat maka orang-orang disekitarmu tetap akan mencela perbuatanmu dahulu. Apabila sang pemuda tadi ingin menikah tentu dia akan memilih gadis baik-baik yang tidak ternoda sebelumnya, cuci tangan dan dengan tegas mengatakan tidak akan menikahi wanita gampangan. Sementara engkau…kesucianmu telah dirampas, apa yang akan kau katakan pada suamimu kelak ??
“Bohong..!!”
Itulah pandangan sinis mereka guna membela nafsu syahwat yang tidak dirahmati Allah , yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan berpacaran sampai dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani berikrar bahwa cinta yang mereka semai adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media. Entah itu media cetak atau elektronika, ilegal atau legal. Padahal yang diistilahkan kesucian dalam Islam bukan hanya selaput dara saja, kejantanan atau kegadisan. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, lidah, tangan, hati dan seluruh anggota tubuh wajib dijaga. Hal ini dapat kalian saksikan dari sabda Rasulullah , diriwayatkan dari Abu Hurairah dalam Shahih Imam Muslim:

"Telah tertulis atas bani adam bagiannya dari hal zina, akan bertemu dengannya dan tak dapat ditolak. Zinanya mata adalah melihat, zinanya telinga adalah mendengarkan, zinanya lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zinanya hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakan."
Maka perkataan siapa lagikah yang dapat kau terima tanpa bertanya mengapa, selain perkataan Allah dan Rasul-Nya ?! sungguh benar perkataan Nabi. Dari sisi mana lagi kau akan membela nafsu syahwatmu yang ditunggangi syaithan ? Rasulullah tidak langsung menunjuk kepada perzinahannya secara langsung, namun beliau sudah mengantisipasinya dari segala pintu yang mungkin disusupi zina, dan ini salah satu keistimewaan beliau.
Lantas, dimanakah janji setia yang diucapkannya dahulu? Dimanakah rasa kasih dan cintanya yang pernah disalurkannya pada dirimu dahulu? Mana cinta tulus yang pernah diikrarkannya dahulu? Diantara remaja wanita merasa hatinya berbunga-bunga dan khayalannya terbang ke angkasa luar merindukan kemesraan, belaian kasih serta kemanjaan dan romantika hidup dari sang srigala yang menyembunyikan belangnya. Tapi setelah mencabik baju kehormatanmu, menghisap kesucian tubuhmu sang bunga pun dicampakkan begitu murahnya. Duhai wanita, luka dihati begitu besar menganga namun masih bisa kau sembunyikan, tapi janin besar yang kau kandung tidak mungkin kau tutupi selamanya, suatu saat akan terbongkar juga, atau tegakah engkau melenyapkan manusia tanpa dosa dalam perutmu ? Kalau begitu jadinya, maka bertambahlah dosa dan penderitaanmu dunia dan akhirat. Di dunia kau akan dicela masyarakat, menggunakan wajah kemunafikan ketika kau pindah ke masyarakat yang baru, tertekan trauma masa lalu, setiap ucapan dan perbuatanmu diselimuti kedustaan karena dahulu kau didustai. Ketika sakratul maut begitu susahnya yang kau rasakan sehingga untuk berteriak pun kau tidak kuat lagi sangking pedihnya. Di kubur kelak kau akan merasakan pedihnya cambukan malaikat, api yang dinyalakan Allah karena dosamu, kesempitan yang meremukkan seluruh tulangmu. Sedangkan di akhirat, kau akan dihinakan oleh Allah, dituntut oleh janin yang kau gugurkan, atas dosa apa dia dibunuh ? Lalu malaikat neraka menyeretmu dengan kasar, dan bagimu api yang belum pernah kau perkirakan panasnya, yang sehari didalamnya sama dengan beribu hari di dunia.

Wahai wanita-wanita Islam!!
Kembalilah ke jalan Allah. Jadilah perhiasan terindah di dunia yaitu wanita shalihah. Jika kau terus-menerus membius masyarakat dengan pesonamu, ingatlah sesungguhnya kau pasti teramat sangat benci jika suatu saat ayahmu atau suamimu dirampas seorang perempuan yang memikat hatinya karena penampilannya yang terbuka sepertimu. Atau anak laki-lakimu tersandung cita-citanya karena wanita sepergaulannya yang gaya berhiasnya juga buka-bukaan sepertimu. Bahkan kau juga takkan rela jika ibumu dimadu hanya karena ayahmu hanyut oleh pesona perempuan seperti yang kau lakukan. Daya pesonamu bukanlah barang murahan yang sembarang orang bisa menikmatinya, menjamahnya, memandanginya. Karena ia adalah hak mutlak bagi suamimu, dan pesona terindah dalam rumah tanggamu. Mengapa hanya untuk kesenangan dunia yang sesaat dan semu ini, engkau rela mengorbankan kebahagiaan akhiratmu ? Sungguh engkau telah menzalimi dirimu sendiri. Lalu ketika sang srigala meninggalkanmu, mengapa engkau katakan Allah telah berbuat kejam, takdir memang kejam, semua lelaki memang penipu, dan ringkikan kekufuran lainnya…mengapa tidak kau pandang prilaku, adab, agama dan penampilanmu ?! Engkau katakan orang yang menasehatimu sebagai orang kolot yang kurang kenal peradaban, kurang mengikuti perkembangan zaman, kurang pergaulan, kurang akal, kurang…,kurang…dan kurang!
Ingatlah wahai mutiara dunia, penelur generasi berikutnya, pendidik bagi anak-anak, kalau akhlakmu sudah sedemikian rusaknya, sementara engkau berharap kelak anak cucu keturunanmu lebih baik nasibnya darimu, lebih shalih/shalihah, apakah ini pantas untuk orang yang memiliki akal? Engkau tidak rela jika ibumu disentuh oleh pria lain, sementara engkau yang masih calon ibu sudah kering dihisap kumbang liar! Engkau tidak rela putrimu tersentuh api dunia sedikitpun, namun engkau justru menjerumuskan dirimu sendiri kedalam api Jahannam yang tak terbayangkan panasnya. Dimanakah akalmu ? Atau apakah engkau tidak ingin kalau keturunanmu menjadi anak yang shalih/shalihah ? Karena takut dikatakan kurang…,kurang…!
Aku hendak bertanya kepadamu. Jika engkau memiliki beberapa barang berharga, dimana dan bagaimanakah engkau akan menyimpannya ? Tentu engkau akan meletakkannya di tempat yang cukup tersembunyi dan dengan pengawasan sedikit ketat agar tak kecurian oleh tangan liar. Sekarang, jika diantara barang berharga itu ada satu yang paling berharga yang kau tidak rela menukarnya dengan suatu apapun -kecuali engkau akan memberikannya pada orang yang paling berhak untuk menerimanya- maka dimana dan bagaimanakah engkau akan menyimpannya ? Tentu engkau akan menyimpannya di tempat yang paling tersembunyi dan jauh dari sentuhan orang lain sampai engkau mengizinkan untuk melihatnya pada yang paling berhak tadi. Maka, apakah sesuatu yang paling berharga yang dimiliki oleh seorang wanita ? Bukankah tubuh yang kau rawat sedemikian hingga membuat setiap yang memandang menjatuhkan air liurnya ? Bukankah kehormatanmu yang dengannya kau mencoba mengikat srigala tapi akhirnya kau yang menderita ? Bukankah kesucian dirimu yang kau gadaikan begitu murahnya hanya demi menyambut seonggok cinta “abang” sayang tapi sejuta nafsu terlarang ? Kalau kau mengatakan tubuh, kehormatan dan kesucian merupakan benda paling berharga yang dimiliki seorang wanita, lalu mengapa kau pamerkan, kau buka dan tidak disembunyikan seperti yang kau katakan sebelumnya terhadap barang yang berharga yang aku tanyakan ? Mengapa pernyataanmu yang pertama berlawanan dengan sikapmu ? Bukankah ini merupakan ciri orang munafik ? Ataukah kau tidak berpendapat bahwa tubuh dan kehormatanmu merupakan barang paling berharga seorang wanita ? Bangun, sadarlah, jangan kau terus hanyut dalam khayalan semu dan kenikmatan sesaat, sambutlah seruan Allah dan Rasul-Nya…kalau engkau benar-benar berharap menjadi permata dunia dan akhirat.
Bukannya aku cemburu terhadap srigala itu yang bisa dengan mudahnya menghirup setiap semerbakmu, yang bisa dengan mudahnya memandangi auratmu yang tak kau tutup, yang bisa dengan mudahnya menyentuhmu seperti pembeli menawar sebuah mangga pada pedagang sambil memijatnya, membolak-baliknya, sampai dia temukan mana yang paling dia sukai, bahkan yang bisa dengan mudahnya merenggut kesucianmu tanpa ikatan pernikahan. Akan tetapi aku prihatin akan nasibmu di dunia dan akhirat, yang tentunya aku lebih memperdulikan nasibku dahulu karena takutnya terfitnah dengan penampilanmu, dengan sikapmu dan gaya hidupmu. Mungkin kau menyesal sampai meneteskan air mata ketika membaca tulisan ini, namun jika tidak diikuti istighfar, taubat dan meninggalkan maksiat yang kau lakukan untuk selama-lamanya, itu tiadalah berguna. Atau mungkin kau marah dan mencampakkan tulisan sederhana yang tak seberapa nilainya ini jika dibandingkan majalah dan novel yang kau miliki dan kau baca. Itu semua diluar kuasaku..namun aku hanya bisa menasehatimu dari tulisan ini karena untuk berjumpa justru menimbulkan fitnah yang baru lagi nantinya. Aku berharap sebarkanlah ini pada teman-temanmu, saudaramu, kerabat dekatmu, sehingga pahala yang aku harapkan dari tulisan ini juga mengalir padamu setelah kau mengamalkannya dan mendakwahkannya pada orang lain. Sertakan aku dalam do’a mu yang memberiku jalan kebaikan, agar kita semua istiqomah di atas Kitabullah dan Sunnah Rasulullah . Yang benar datangnya dari Allah dan Rasul-Nya, sedang yang salah datangnya dariku dan dari syaithan tentunya. Bersegeralah……………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar