Kamis, 31 Maret 2011

sebaik - baik sholat wanita

Imam Nawawi dalam syarah Shahih Muslim menjelaskan bahwa sholat kaum wanita dirumahnya meskipun sendirian itu lebih baik daripada sholat mereka dimasjid meskipun berjamaah.
Hal ini didasarkan pada sebuah riwayat berikut:


عَنْ أُمِّ حُمَيْدٍ امْرَأَةِ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهَا جَاءَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلَاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلَاةَ مَعِي وَصَلَاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلَاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلَاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلَاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلَاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِي

“Dari Ummu Humaid istri Abu Humaid as-Sa’idi ia datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku senang sholat bersamamu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku tahu bahwa engkau senang sholat bersamaku tetapi shalatmu di ruang khusus dirumahmu lebih utama daripada shalatmu di kamarmu. Dan shalatmu di kamarmu lebih utama daripada shalatmu diruang terbuka di rumahmu.dan shalatmu di rumahmu lebih utama daripada shalatmu di masjid kaummu dan shalatmu di masjid kaummu lebih utama daripada shalatmu di masiidku.” (HR. Ahmad No 26550, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih keduanya; dihasankan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin AI-AIbani di dalam Jilbab Mar’ah Muslimah, hal. I55)



Mengomentari hadits di atas, Syaikh Albani hafidhahullah berkata: Hadits tersebut tidak bertentangan dengan hadits riwayat Imam Muslim yang berbunyi: “Shalat di masjidku lebih utama seribu shalat dibandingkan dengan shalat di masjid-masjid yang lainnya.” Hadits ini tidak menafikan bahwa shalat-shalat mereka (para wanita) di rumahnya lebih utama bagi mereka, sebagaimana tidak dinafikannya pula keutamaan shalat sunnah di rumah bagi laki-laki dibandingkan dengan jika dilakukan di masjid. Akan tetapi jika dia (laki-laki) shalat di salah satu masjid yang tiga (Mekah, Madinah dan Aqsha), maka mereka mendapat keutamaan-keutamaan dan kekhususan-kekhususan• Demikian pula halnya bagi wanita.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صَلَاةُ الْمَرْأَةِ فِي بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلَاتِهَا فِي حُجْرَتِهَا وَصَلَاتُهَا فِي مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلَاتِهَا فِي بَيْتِهَا

“Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama daripada shalat dikamarnya. Dan shalatnya diruang khusus dalam rumahnya lebih utama daripada shalatnya di rumahnya”. (HR. Muslim No 570 dan Abu Dawud, hadits no. 566 dan dishahihkan oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani)


Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خَيْرُ مَسَاجِدِ النِّسَاءِ قَعْرُ بُيُوتِهِنَّ

Sebaik-baik masjid bagi wanita adalah di dalam rumah-rumah mereka. (HR. Ahmad (6/301), Ibnu Khuzaimah (3/92) dan Baihaqi)
Dari riwayat-riwayat di atas, para ulama mengambil istimbath (kesimpulan) hukum bahwa shalat wanita di dalam rumahnya lebih utama daripada shalat di masjid. (Lihat Syeikh Mustafa Al-Adawi di dalam kitab Ahkamu An-Nisa hal. 299, Imam Nawawi Syarh Muslim 2/73, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Imam Syaukani dalam Nailul Authar, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Majmu’atu Durusil Fatawa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar